Tips Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal Yang Mudah Untuk Pemula
Tips Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal Yang Mudah Untuk Pemula
Ikan lele adalah salah satu ikan faforit yang disukai banyak orang
dengan berbagai alasan masing – masing mulai dari mudah ditemukan sampai rasa
daging yang enak dan tidak terlalu banyak duri.
Ikan lele adalah ikan yang mudah untuk bertahan hidup, meskipun
dengan kondisi air yang keruh. Oleh karena itu lele banyak dibudidayakan di
banyak daerah,karena selain enak untuk dikonsumsi ikan lele juga bernilai
ekonomi bagi para peternak besar, Tidak jarang juga ikan lele yang dipelihara
dalam jumlah kecil di kolam halaman rumah.
Budidaya ikan lele tidaklah terlalu rumit karena benihnya mudah
untuk didapatkan dan perawatannya juga tidak rumit.
Berikut cara budidaya ikan lele bagi pemula mulai dari persiapan
hingga panen
1.
Mempersiapkan Kolam
Sebelum
membeli bibit ikan lele, sebaiknya buat dulu kolam yang terbuat dari terpal.
Caranya, regangkan terpal hingga berbentuk seperti kolam. Kemudian berdiri
tegak dengan menyangkal besi, atau bisa juga dengan mengatur batu bata ke tepi.
2.
Pengisian Kolam
Setelah
kolam selesai, isi dengan air setinggi 20-30 cm. Kemudian, biarkan air di
dalamnya sekitar 7 hingga 10 setiap hari. Ini dilakukan untuk pembentukan lumut
dan fitoplankton. Setelah itu, tambahkan lebih banyak air dengan ketinggian
80-90 cm.
3.
Pengkondisian Kolam Terpal
Setelah
dibiarkan selama 7-10 hari, bau kolam mungkin tercium sedikit amis dan
menyengat. Nah, untuk menghilangkan baunya, bisa menggunakan cara menaburkan
irisan daun singkong dan daun pepaya.
4.
Pilih Bibit Lele yang Unggul
Tidak
hanya fokus membuat kolam, keberhasilan budidaya ikan lele juga tergantung pada
kualitas benih yang dipilih. Untuk hasil yang maksimal, pilih benih berkualitas
unggul.
Pilih
benih ikan lele unggul yang sehat dan lebih besar. Bibit ikan lele unggul
biasanya lebih agresif dan lincah saat diberi makan dan warnanya sedikit lebih
cerah.
5.
Pastikan Ukuran Bibit Lele
Saat
akan menyebarkan bibit ikan lele, pertama-tama pisahkan ukuran besar dengan
yang kecil. Untuk apa? Hal ini untuk menghindari ikan lele makan sesama,
mengingat ikan lele adalah hewan kanibal.
6.
Pemeliharaan Harian
Setelah
bibit ikan lele tersebar, bukan berarti selesai dengan dibiarkan begitu saja.
Petani lele terpal harus menyortir ikan lele yang berusia sekitar 20 hari.
Pisahkan
sesuai dengan ukuran dengan kolam yang berbeda. Perlu diketahui, warna air pada
kolam terpal yang baik adalah hijau. Nah, jika warnanya sudah keruh dan mulai
gelap segera lakukan penggantian air.
7.
Musim Panen
Kapan
ikan lele bisa dipanen? Ikan lele bisa mulai dipanen jika usia ikan lele berusia
sekitar 90 hari sejak hari menyebarkan bibit.
Untuk
mengambil panen, cobalah untuk memakai sarung tangan. Atau agar lebih aman,
gunakan jaring atau serokan besar.
Pemanenan
dapat dilakukan pada kondisi pagi hari atau saat cahaya yang tidak terlalu
kuat.
Untu pemasaran ikan lele bisa dibilang sangat mudah, karena ikan lele
memiliki pasar yang mapan, bahkan ikan lele dapat dengan mudah dijual di pasar
lokal. Ikan lele memiliki permintaan pasar dan harga yang tinggi di pasar,
hampir semua orang menyukai sajian olahan ikan lele.
Budidaya ikan lele juga merupakan cara yang bisa dibilang cocok untuk
mendapatkan penghasilan tambahan seiring dengan pekerjaan utama, dan juga
menjadi sumber yang bagus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga.
Sekian Tips Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal Yang Mudah Untuk Pemula, semoga bermanfaat.